-->

Iklan Billboard 970x250

IMAM ANYARAN

IMAM ANYARAN

IMAM ANYARAN

Adatnya santri di pondok itu kalo dijadikan pimpinan ngga mau, jangankan jadi pimpinan pondok, mau dijadikan pimpinan sholat jama'ah saja itu malah saling lempar asal bukan dirinya. Alasannya apalagi kalo bukan karena merasa dirinya belum pantas, atau ada yang lebih pantas, meskipun ya ada yang hanya agar dikira merasa dirinya belum pantas alias "macak tawadhu'" 😃

Hari itu mungkin hari apes bagi Kang Zaid, karena kali ini dia tidak bisa mengelak lagi utk menjadi imam jama'ah maghrib, gara2 dia didorong rame2 oleh santri semushola.
Sebagai santri senior tentu ada rasa gengsi juga kalo ngimami pertama kog cuma pake "Qulhu ae lek", dia pun membaca surat yang agak panjang.

"Bismillahirrahmanirrahiim..", terdengar suara Kang Zaid mendayu dayu merdu.
"Sabbihisma Robbikal a'laa, alladzii.."

Baru mau menginjak ayat kedua, dari belakang terdengar.. "Subhanallaah!",
"Waduh..ada yang salah nih", batin Kang Zaid, dia pun mengulangi dari ayat pertama lagi.
Sudah sudah lebih empat kali diulangi justru tasbih makin kencang saja. Imam anyaran ini pun putus asa, lalu dia ganti surat lainnya.

"Bismillahirrahmanirrahiim..Hal Ataaka hadiitsul ghosyiyah..Wujuuhuyy.."
Lagi2 kemerduan lantunannya dihentikan bacaan tasbih dari belakang.
Diulangi berkali kali justru tasbih semakin kenceng..keringat dingin sudah membuat bajunya basah kuyup.
"Apa yang salah dari bacaan saya?", batin Kang Zaid.
Karena putus asa, dia pun akhirnya baca Surat Qulhu, masak ya surat Qulhu masih ada yang salah..

"Bismillahirrahmanirrahiim..QulhuAllaahu ahad..Allaahu.."

Dan dari belakang pun terdengar kenceng suara serentak..
"SUBHAANALLAAH, Kaaang..sampean belum baca Fatihaaah.."

#BasedOnTrueStory
#SelamatHariSantriNasional

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Iklan Tengah Post