*KISAH MENGHARUKAN (BILAL BIN ROBAH)*
*_Assalaamu'alaykum warohmatulloohi wabarokaatuh_*
*KISAH MENGHARUKAN (BILAL BIN ROBAH)*
*_2. Kisah Mengharukan Adzan Terakhir Bilal bin Robbah_*
*_Sejak Rosulullooh wafat_* *_Bilal meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak lagi melantukan Adzan di puncak Masjid Nabawi di Madinah_*
*_Bahkan permintaan Kholifah Abu Bakar ketika itu_*
*_yang kembali memintanya untuk menjadi muadzin tidak bisa Ia penuhi_*
*_Dengan kesedihan yang mendalam Bilal berkata :_* *_“Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullooh saja_*
*_Rosulullooh telah tiada_* *_maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi"_*
*_Kholifah Abu Bakar pun bisa memahami kesedihan Bilal dan tak lagi memintanya untuk kembali menjadi muadzin di Masjid Nabawi_*
*_melantunkan Adzan panggilan umat muslim untuk menunaikan sholat fardhu_*
*_Kesedihan Bilal akibat wafatnya Rosulullooh tidak bisa hilang dari dalam hatinya_*
*_Ia pun memutuskan untuk meninggalkan Madinah_*
*_bergabung dengan pasukan Fath Islamy hijrah ke negeri Syam_*
*_Bilal kemudian tinggal di Kota Homs_*
*_Syria_*
*_Sekian lamanya Bilal tak berkunjung ke Madinah_* *_hingga pada suatu malam_*
*_Rosulullooh Muhammad SAW hadir dalam mimpinya_*
*_Dengan suara lembutnya Rosulullooh menegur Bilal :_*
*_“Ya Bilal_*
*_Wa maa hadzal jafa? Hai Bilal_*
*_mengapa engkau tak mengunjungiku?_*
*_Mengapa sampai seperti ini?“_*
*_Bilal pun segera terbangun dari tidurnya_* *_Tanpa berpikir panjang_*
*_Ia mulai mempersiapkan perjalanan untuk kembali ke Madinah_*
*_Bilal berniat untuk ziaroh ke makam Rosulullooh setelah sekian tahun lamanya Ia meninggalkan Madinah_*
*_Setibanya di Madinah_* *_Bilal segera menuju makam Rasulullah_*
*_Tangis kerinduannya membuncah_*
*_cintanya kepada Rosulullooh begitu besar_* *_Cinta yang tulus karena Allooh kepada Baginda Nabi yang begitu dalam_*
*_Pada saat yang bersamaan_*
*_tampak dua pemuda mendekati Bilal_*
*_Kedua pemuda tersebut adalah Hasan dan Husein_* *_cucu Rosulullooh_*
*_Masih dengan berurai air mata_*
*_Bilal tua memeluk kedua cucu kesayangan Rosulullooh tersebut_*
*_Umar bin Khottob yang telah jadi Khalifah_*
*_juga turut haru melihat pemandangan tersebut_* *_Kemudian salah satu cucu Rosulullooh itupun membuat sebuah permintaan kepada Bilal_*
*_“Paman_*
*_maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami?_*
*_Kami ingin mengenang kakek kami"_*
*_Umar bin Khottob juga ikut memohon kepada Bilal untuk kembali mengumandangkan Adzan di Masjid Nabawi_*
*_walaupun hanya satu kali saja_*
*_Bilal akhirnya mengabulkan permintaan cucu Rosululloh dan Kholifah Umar Bin Khottob_*
*_Saat tiba waktu sholat_* *_Bilal naik ke puncak Masjid Nabawi_*
*_tempat Ia biasa kumandangkan Adzan seperti pada masa Rosulullooh masih hidup_* *_Bilal pun mulai mengumandangkan Adzan_*
*_Saat lafadz “Alloohu Akbar” Ia kumandangkan_* *_seketika itu juga seluruh Madinah terasa senyap_* *_Segala aktifitas dan perdagangan terhenti_* *_Semua orang sontak terkejut_*
*_suara lantunan Adzan yang dirindukan bertahun-tahun tersebut kembali terdengar dengan merdunya_*
*_Kemudian saat Bilal melafadzkan_*
*_“Asyhadu allaa ilaha illallooh“_*
*_penduduk Kota Madinah berhamburan dari tempat mereka tinggal_*
*_berlarian menuju Masjid Nabawi_*
*_Bahkan dikisahkan para gadis dalam pingitan pun ikut berlarian keluar rumah mendekati asal suara Adzan yang dirindukan tersebut_*
*_Puncaknya saat Bilal mengumandangkan “Asyhadu anna Muhammadan Rosulullooh“_*
*_seisi Kota Madinah pecah oleh tangis dan ratapan pilu_*
*_teringat kepada masa indah saat Rosulullooh masih hidup dan menjadi imam shalat berjamaah_*
*_Tangisan Kholifah Umar bin Khottob terdengar paling keras_*
*_Bahkan Bilal yang mengumandangkan Adzan tersebut tersedu-sedu dalam tangis_*
*_lidahnya tercekat_*
*_air matanya tak henti-hentinya mengalir_*
*_Bilal pun tidak sanggup meneruskan Adzannya_*
*_Ia terus terisak tak mampu lagi berteriak melanjutkan panggilan mulia tersebut_*
*_Hari itu Madinah mengenang kembali masa saat Rosulullooh masih ada diantara mereka_*
*_Hari itu_*
*_Bilal melantukan adzan pertama dan terakhirnya semenjak kepergian Rosulullooh_*
*_Adzan yang tak bisa dirampungkannya_*
*_Wassalaamu'alaykum warohmatulloohi wabarokaatuh_*