-->

Iklan Billboard 970x250

*Kebangkitan* πŸ’πŸ’πŸ’

*Kebangkitan* πŸ’πŸ’πŸ’

*Kebangkitan*
💐💐💐

Kebangkitan bukan hanya identik dengan kemajuan. Berbagai upaya lalu dilakukan dengan memperbanyak sarana pendidikan, pabrk-pabrik, gedung-gedung perkantoran, atau menstabilkan sector ekonomi agar bisa bangkit. Padahal banyak negara di dunia ketiga (yang mayoritas negeri muslim) memiliki sarana pendidikan, tingkat perekonomian yang maju, dan ketinggian teknologi tidak mampu menggeser posisinya sebagai negara "terbelakang".

Kebangkitan juga tidak hanya diukur dari meningkatnya perilaku akhlak individu masyarakat. Contohnya di Madinah termasuk kota yang perilaku akhlaknya tinggi, tetapi tidak mampu bangkit seperti halnya Paris dengan perilaku akhlak individu masyarakatnya yang bobrok.

Kebangkitan tidak hanya dilihat dari satu sisi,tapi harus diukur dari berbagai sisi. Renaissance yang telah mengubah segala sisi kehidupan masyarakat Eropa adalah satu contoh kebangkitan. Namun ia bukanlah kebangkitan yang hakiki. Melainkan kebangkitan semu yang gejala-gejala kejatuhannya sudah dapat kita lihat sekarang. Seperti ekonomi AS yang semakin amburadul, tatanan kehidupan masyarakat Barat yang berantakan, ancaman lost generation akibat kebebasan yang kebablasan buah dari system sekuler-kapitalisme.

*Hakikat Kebangkitan*

Hakikat kebangkitan adalah meningkatnya taraf berfifkir seseorang atau suatu bangsa. Peningkatan taraf berfikir itu akan diperoleh jika umat atau bangsa memeluk ide atau pemikiran yang satu, pemikiran yang paling mendasar dan menyeluruh yang mampu menggerakkan akal dan jiwa manusia. (MR Kurnia: 2001)

Orang Rusia mampu bangkit dan melakukan Revolusi Bolshevik tahun 1917 di bawah pimpinan Lenin setelah bersama-sama memeluk pemikiran komunis.

Orang-orang Sekuler-Kapitalisme pun mengalami kebangkitan sejak Revolusi Perancis dan Revolusi Industri di Inggris pada akhir abad 18 dan awal abad 19.

Bangsa Arab yang sebelumnya bodoh dan terbelakang serta jahiliyah, juga mampu bangkit pada masa Rasulullah Muhammad saw pada abad 7 setelah mereka sepakat memeluk pemikiran Islam selama berabad-abad (Hudzaifah al Anshari: 2004)

*Membangun Bahtera*

Memang berat untuk membangkitkan umat yang demikian besar jumlahnya. Masyarakat ibarat bahtera. Dalam bahtera itu penunpang hidup bersama, diatur oleh peraturan yang menjaga keselamatan pelayaran. Bahtera dikendalikan oleh seorang nahkoda yang tahu betul kemana tempat yang akan dituju.
Keberhasilan bahtera mencapai tujuan adalah hasil sinergi dari kualitas bahtera, kedisiplinan para penumpang mematuhi peraturan keselamatan, dan keberhasilan nahkoda beserta awaknya dalam memandunya.

Penumpang tidak boleh melubangi kapal, mereka harus membantu nahkoda dan anak buah kapal ketika dibutuhkan. Bahkan mereka harus mengingatkan penumpang lain jika ada yang melanggar peraturan keselamatan.

Namun sehebat apapun sang nahkoda, sekalipun ia jujur, amanah, cerdas, berpengalaman, dan memiliki kemampuan dan keberanian, tapi jika bahtera yang ditumpanginya bukan bahtera yang cocok untuk mengarungi samudra, maka mereka tak akan pernah mencapai tujuan. Bahtera tentu memiliki system, Hanya system yang tepat, yang akan mampu membawa bahtera mengarungi samudra kehidupan, dan akan mampu mengatasi segala persoalan yang akan dialami manusia, mulai dari riak-riak ombak yang kecil hingga badai topan yang ganas.

Kita tak mungkin menggunakan bahtera untuk mengarungi samudra, ketika bahtera itu hanya sebuah rakit yang didesain untuk mengarungi sungai kecil atau melayari danau. Demikian sehebat apapun sang nahkoda, ketika yang rusak adalah bahteranya, maka bahtera itu juga harus diperbaiki atau diganti, agar tidak mencelakakan siapapun.

Sistem itu harus dari Zat Yang Maha Tahu seluruh ciptaan-Nya. Yang Maha Mengenal samudera dan riak ombak dan badainya. Yang Maha Mengenal manusia dengan segala persoalannya, dari dulu hingga akhir masa. Itulah sistem aturan Islam yang berasal dari Allah SWT.

*Kebangkitan Hakiki*

Kabangkitan hakiki adalah seperti dicontohkan umat Islam dulu. Sebelum Islam datang jahiliyah begitu menggurita. Namun setelah Islam dating mereka berubah total. Dari bangsa yang bahkan tidak pernah dilirik oleh imperium Romawi dan Persia karena keterbelakangannya menjadi bangsa paling maju di dunia dalam berbagai bidang, meninggalkan masyarakat Eropa yang saat itu berada jauh di belakang. Kepemimpinan umat Islam terhadap dunia berlangsung selama berabad-abad lamanya dalam segala aspek kehidupan. Inilah kebangkitan hakiki.

*Kapankan umat kembali bangkit?*

Jawabnya, segera setelah umat Islam mau mengubah taraf berfikir yang dangkal (yang cenderung hanya bersifat fisikal dan materilis saja). Menuju taraf berpikir yang mendalam dan cemerlang. Yaitu berfikir dengan menggunakan asas akidah Islam. Dengan begitu akan melahirkan perasaan, tingkah laku, keinginan serta semangat yang berujung pada segala aktivitas yang menghantarkan pada kebangkitan hakiki.

(cp/asseifff)

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Iklan Tengah Post